Kamis, 01 Maret 2012

Tugas PPKN ( no copas ini tgs saya )

Tugas PPKN

Masalah yang disebabkian oleh banyaknya jumlah penduduk di Indonesia.

A. Masalah Akibat Angka Kelahiran

B. Masalah akibat Angka Kematian

C. Masalah Komposisi Jumlah Penduduk

D. Masalah Kependudukan dan Angkatan Kerja.

E. Masalah Mobilitas Penduduk di Indonesia

F. Masalah Kepadatan Penduduk di Indonesia

G. Masalah Perkawinan dan Perceraian

Bagai mana posisi kekuatan jumlah penduduk Indonesia di mata internasional?

Jawaban :

Indonesia berada di urutan ke-4 penduduk terbanyak dunia setelah Cina, India dan Amerika dengan jumlah penduduk sebanyak 236.355.303 jiwa. Berikut lima besar negera dengan penduduk terbanyak di dunia:

1. China

1,326,526,463

2. India

1,140,455,260

3. USA

302,711,006

4. Indonesia

236,355,303

5. Brazil

191,128,347

Indonesia di ASEAN itu merupakan kekuatan penting, karena Indonesia menjadi faktor stabilitas atau instabilitas di kawasan itu. Bahkan secara internasional juga sangat strategis, karena letak, kekuatan demokrasi, dan jumlah penduduk Muslim yang dimilik.

Indonesia berada diposisi 13 dengan 316.000 tentara aktif (0.14%), 400.000 pasukan cadangan, dan 207.000 paramiliter. Jumlah kekuatan militernya Indonesia berada diposisi ke-3 di kawasan ASEAN setelah Vietnam (10), Myanmar (12). Sedangkan Thailand tepat berada di bawah Indonesia. ( Faktor ini bias juga disebabkan oleh jumlah penduduk ).

Pandangan setiap Negara terhadap bangsa Indonesia :

Italia memandang Indonesia sebagai negara yang berhasil memadukan Islam, demokrasi, dan modernitas. Jumlah penduduk dan kekuatan ekonomi serta peran yang dimainkan pada tingkat kawasan maupun global dinilai sebagai potensi bagi pengembangan kerjasama bilateral. Italia juga memandang bahwa hubungan persahabatan Italia-Indonesia yang selama ini berjalan dengan baik merupakan modal bagi kerjasama di masa mendatang.

Penduduk yang Banyak Merupakan Kekuatan Indonesia

Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah penduduk yang cukup banyak merupakan kekuatan bagi Indonesia untuk menentukan nasib bangsanya ke depan, kata pengamat politik dari Melbourne University, Australia, Max Lane.

"Pada 2050, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 450 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, sebenarnya Indonesia bisa membentuk kekuatannya sendiri untuk menentukan nasibnya sendiri," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia dalam diskusi "Democracy and Political Education in Indonesia" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), masyarakat yang begitu banyak itu perlu mendapatkan pendidikan politik, agar dapat bergerak dalam bidang politik untuk menentukan nasib bangsanya ke depan. "Bangsa Indonesia harus bisa menjadi pelaku sejarah, menjadi organisasi yang bergerak, dan menjadi bangsa yang ingin menentukan nasib bangsanya sendiri," kata Max. Ia mengatakan Bangsa Indonesia harus mengingat lagi sejarah bangsanya. Dulu, gerakan kemerdekaan dimotori oleh gerakan massa yang ingin merdeka.

"Salah satu gerakan kemerdekaan itu adalah organisasi politik massa berbasis Islam yang bergerak dengan cepat untuk memerdekakan bangsanya," kata MaxMenurut dia, saat ini Bangsa Indonesia perlu mengingat kembali bahwa negara ini berdiri karena kemauan rakyatnya untuk merdeka. Jadi, jika ingin maju, Indonesia harus banyak belajar dari sejarah bangsanya.

"Indonesia adalah satu-satunya negara yang tidak memiliki mata pelajaran sastra nasional dalam kurikulum sekolah menengahnya," kata dosen tamu di UMY itu. Ia mengatakan dari SMP sampai lulus SMA anak Indonesia tidak dikenalkan dengan tulisan-tulisan di masa sejarah, tidak dikenalkan pada pemikiran-pemikiran orang Indonesia saat revolusi.

"Padahal, upaya pengenalan itu perlu dilakukan agar generasi muda Indonesia mengetahui bagaimana sebuah gerakan massa bisa membawa rakyat pada kemerdekaan dan menentukan nasib bangsanya sendiri," katanya.

Diskusi "Democracy and Political Education in Indonesia" itu diselenggarakan oleh Jusuf Kalla School of Government (JKSG) UMY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar